Minggu, 23 Oktober 2011

sistem kabinet

Kabinet Westminster

Di bawah sistem Westminster, para anggota kabinet bertanggung jawab kepada semua kebijakan pemerintah. Semua menteri, baik itu senior maupun junior di dalam kabinet, harus mendukung kebijakan pemerintah, tidak memandang kepentingan pribadi. Kendati, secara teoretis, semua keputusan kabinet diambil oleh kabinet secara kolektif, pada praktiknya ada banyak keputusan didelegasikan kepada berbagai sub-komisi di kabinet (di Indonesia: deputi kementerian), yang melapor kepada dewan menteri tentang segala temuan dan rekomendasi mereka. Karena rekomendasi ini telah disetujui oleh dewan menteri yang memegang portofolio, maka rekomendasi ini biasanya disetujui oleh semua anggota kabinet dengan sedikit pembahasan lanjutan.
Deliberasi kabinet adalah semua dokumen dan rahasia yang berkenaan dengan urusan kabinet. Sebagian besar dokumentasi yang berserikat dengan deliberasi kabinet hanya akan diumumkan ke masyarakat pada periode yang dipandang cukup pantas setelah pembubaran kabinet; misalnya, tiga puluh tahun setelah deliberasi dibuat.
Teorinya, perdana menteri atau menteri utama adalah yang pertama atau paling senior di antara sekumpulan orang dengan jabatan setara. Tetapi, perdana menteri adalah orang yang mana kepala negara (raja atau presiden) pada akhirnya akan menerima nasihat dari/tentang pelaksanaan kekuasaan eksekutif, yang mungkin saja meliputi kekuasaan untuk menyatakan perang, menggunakan senjata nuklir, memberhentikan menteri dari kabinet, dan menentukan portofolio para menteri di dalam perombakan kabinet. Kedudukan ini berkaitan dengan kekuasaan eksekutif berarti bahwa, pada praktiknya, perdana menteri memiliki derajat yang tinggi untuk mengendalikan kabinet: rentang tanggung jawab yang lebar untuk semua pengarahan pemerintah biasanya dilakukan sebagai hal preferensi (penentuan prioritas) oleh perdana menteri – baik itu karena mereka kurang merakyat dengan backbencher mereka, atau karena mereka yakin bahwa kabinet harus secara kolektif memutuskan segala hal.
Kabinet bayangan terdiri dari anggota-anggota terkemuka, atau frontbencher, dari sepihak partai oposisi, yang pada umumnya memegang portofolio kritisi yang "membayangi" kementerian di kabinet, mempertanyakan keputusan mereka dan mengajukan kebijakan alternatif.
Sistem kabinet Westminster adalah dasar dari kabinet-kabinet yang ada di jurisdiksi federal atau negara bagian (mungkin juga provinsi) di Kanada, Australia, Selandia Baru, India, negara-negara persemakmuran lainnya yang model parlemennya didasarkan pada parlemen Britania Raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar